Sajak: Konspirasi Neurokimia
konspirasi neurokimia /1/ norepinefrin; pada september yang enggan ceria, kucam pualam menuntun pantofel klimis yang jatuh dari firdaus, terbenam dalam pengap ruang akademisi, melangkah tegap melendeh bangku penjuru belakang, menyublim dalam “srimenanti” joko pinurbo, staphylococcus aureus menyingkir ngeri mencerup handsanitizer 70% jemarinya, “bilamana kau menjemput bulanmu, pungguk malang?“ sejawat flamboyan di sisinya terkikik berseloroh, “sampai masanya napas kami melebur di tanur yang memberangus keciak mulutmu” bisik lelaki itu tenang, tetiba rektus eksternal matanya berkelit dari aksara, menangkap basah aku yang buru-buru menjampi istilah anatomi jahanam, sebab tiga ratus detik ke depan akan diada-adakan pre-test, “fight or flight!” kurir pesan otak bergegas sprint di serabut praganglion pendek, tersirap darah, diaforesis dan palpitasi bergumul maut membuat mulas bak osce hari pertama. /2/ dopamin; pada november lautan api, kawan-kawan menuduhku mengisap kokain, ibu kos mengirak